
Walau Indonesia memiliki luar laurtan yang sangat besar namun indonesia ternyata import garam. Salah satu penyebabnya seperti dikutip pernyataan di bawah,
Tentang garam, di banyak negara (seperti Amerika serikat, Eropa, dan Pakistan) garam tidak dibuat dari air laut, tetapi di AMBIL dari dalam tanah, dengan demikian biaya produksinya sangat murah ketimbang memprosesnya dari laut yang perlu biaya, itu alasan kenapa kita impor garam. Di AS ada kota yang namannya Salt Lake City, karena dekat danau garam. Danau garam itu tidak diambil garamnya, malahan dijadikan tempat lomba kecepatan tinggi. Saya sertakan tautan foto tambang garam di AS http://photo.sf.co.ua/g/158/5.jpg.
Dikutip dari pak Nano Wijayatno di
http://bei5000.com/pemerintah-indonesia-tidak-bisa-bayar-hutang-2823-t/

Sebagai tambahan berikut tambang garam di seluruh dunia

oactive waste.
sumber : http://todayswhisper.com/the-strange-beauty-of-the-salt-mines
Australia gan, bandingkan ukurannya sama mobil Excavatornya gan
See more at: http://aliceonline.com.au/2012/03/18/salt-mine-tellus-more/#sthash.1tJVdzFa.dpuf

KESIMPULANNYA
Kalau indonesia cuman andalin sumber daya garam kita kalah saing, karena graam kita harus diproses dari laut, sementara si ASING tinggal nambang doang 😀 (di negaranya sendiri,bukan di Indonesia)
Emang kita punya tambang garam seperti itu yg bisa gunakan utk produksi garam memenuhi kebutuhan nasional?
Indonesia adalah negara dgn garis pantai terpanjang di dunia. Sinar matahari menyinari hampir setiap hari sepanjang tahun. Untuk mengolah garam dari air laut tidak butuh teknologi tinggi. Teknologi membran yg ada sekarang sebenarnya sudah bagus.
Tapi ada kelompok2 tertentu yg berkepentingan agar impor garam tetap dilakukan. Ini yg menghambat. Pada saat panen garam, malah impor membuat harga jatuh, dan petani rugi.